Sistem Peredaran Darah
A.
Sistem Peredaran darah manusia
1.
Darah
Didalam
tubuh yang dinamakan darah adalah cairan berwarna merah yang terdapat dalam
pembuluh darah. Warna merah tersebut tidak selalau tetap tetapi berubah-ubah
karena zat kandungannya, terutama kadar
O₂ dan CO₂. Bila kadar O₂ tinggi maka warna darahnya menjadi merah muda, tetapi bila kadar
CO₂ nya tinggi maka warna darahnya menjadi merah tua. Pada manusia
atau mamalia, volume darahnya adalah 8% berat badannya.
a.
Fungsi darah
1)
Mengangkut
sari-sari makanan dan O₂ keseluruh tubuh dan mengangkut sisa oksida ke alat pengeluaran.`
2)
Mengatur
keseimbangan asam basa untuk menghindarkan kerusakan jaringan tubuh.
3)
Mempertahankan
tubuh dari infeksi kuman.
4)
Menjaga
stabilitas suhu tubuh dengan memindahkan panas dari alat tubuh yang aktif ke
bagian yang kurang aktif.
5)
Mengedarkan
hormon dari kelenjar endokrin ke organ-organ tertentu.
b.
Sel-sel Darah
1)
Eritrosit ( sel darah merah ) (13)
Ciri-ciri
:
a)
Tidak
berinti.
b)
Mengandung
Hb ( hemoglobin ), yaitu suatu protein yang mengandung senyawa hemin dan Fe.
|
Hb mempunyai daya ikat terhadap O₂ dan
CO₂. Pada laki-laki dewasa, dalam 1 mm³ darahnya terkandung 5 juta
eritrosit. Sedangkan pada wanita dewasa dalam
1 mm³ darahnya terkandung 4 juta eritrosit. Kekurangan eritrosit, Hb,
dan Fe akan mengakibatkan anemia.
2)
Leukosit ( sel darah putih) (14)
Ciri-ciri:
a)
Berfungsi
mempertahankan tubuh dari serangan penyakit dengan cara memakan ( fagositosis )
penyakait tersebut.
b)
Jumlah
leukosit sangat sedikit dibandingkan dengan eritrosit ( dalam setiap mm³ darah hanya 600-900)
(1)
Jika
jumlah leukosit < 6000 seseorang akan menderita leukopenia.
(2)
Jika
jumlah leukosit >9000 seseorang akan menderita leukositas.
(3)
Jika
jumlah berlebuh hingga 20.000, orang tersebut akan menderita leukimia.
c)
Bentuknya
bervariasi dan mempunyai inti sel bulat ataupun cekung.
d)
Geraknya
seperti Amoeba dan dapat memembus dinding kapiler.
e)
Plasma
leukosit mengndung butira-butiran (granula).
3)
Trombosit ( keping-keping darah ) (15)
Ciri-ciri:
a)
Sering
disebut sel darah pembeku karena fungsinya dalam proses pembekuan darah.
b)
Berukuran
lebih kecil dari eritrosit maupun leukosit dan tidak berinti.
c)
Dalam
setiap mm³ terdapat 200.000 – 400.000
trombosit.
d)
|
Dibentuk pada sel megakariosit sumsum tulang belakang.
e)
Memepunyai
waktu hidup sekitar 8 hari.
c.
Plasma darah ( cairan darah )
Plasma darah
tersususn atas 90% air dan 10% zat-zat terlarut. Zat-zat terlarut tersebut,
yaitu(16) :
1)
Protein
plasma, terdiri atas alabumin, globulin, dan fibrinogen. Albumin berfungsi
untuk menjaga volume dan tekanan darah. Globulin berfungsi untuk melawan bibit
penyakit. Ketiga protein tersebut dihasilkan oleh hati dengan konsentrasi 8%.
2)
Garam
(mineral) plasma darah dan gas terdiri
atas O₂ dan CO₂. Konsentrasi garam kurang dari 1%. Garam ini diserap dari usus dan
berfungsi untuk menjaga tekakan osmotik dan Ph darah. Adapun gas diserap dari
jaringan paru-paru. O₂ berfungsi untuk pernapasan sel
dan CO₂ merupakan sisa metabolisme.
3)
Zat-zat
makanan terdiri tas lemak, glokosa, dan asam amino sebagai makanan sel. Zat
makanan ini diserap dari usus.
4) Zat-zat lain seperti hormon, vitamin, enzim yang berfumgsi untuk membantu metabolisme.
d.
Golongan darah
Dr.
Landsteiner dan Donath menemukan antigen (aglutinogen) di dalam sel darah merah
dan juga menemuakan antibidi (aglutinin) yang tedapat dalam plasma darah.
|
e.
Transfusi darah
Prinsip :
Dalam transfusi darah, perlu diperhatikan
jenis aglutinogen dari darah donor dalam eritrositnya, seadangkan pada resipien
perlu diperhatikan macam aglutinin di dalam plasma darahnya. Hukum Landsteiner
menyatakan bahwa bila aglutinogen bertemu dengan zat antinya (aglutinin), maka akan terjadi
aglutinasi atau penggumpalan darah(19).
Kemungkinan terjadinya transfusi darah masing-masing golongan darah
dan berbagai golongan darah.
2.
Alat-alat peredaran darah
a.
Jantung
Jantung
merupakan pompa berotot. Fungsinya sebagai alat pemompa darah. Jantung terdiri
dari otot jantung (miokardium) yang bagian luarnya dilapisi oleh selaput
jantung (perikardium) yang terdiri atas dau lapisan. Diantara kedua lapisan
tersebut terdapat cairan getah bening yang berfungsi untuk menahan gesekan.
Bagian dalam jantung dilapisi oleh endokardium. Otot jantung mendapatkan
zat-zat makanan dan oksigan dari darah melalui arteri koroner. Peristiwa
penyumbatan dari arteri koroner disebut
koronariasis. Jantung tediri atas 4 ruangan yaitu, 2 atrium (serambi) dan 2
ventrikel (bilik).
1)
Atrium
Atrium
merupakan ruangan pada jantung tempat darah dari pebuluh balik (vena), antara
atrium kanan dan atrium kiri terdapat katup valvula biskupidalis pada fetus,
antara antrium kanan dan atrium kiri terdapat lubang yang disebut foramen
ovale.
2)
Ventrikel
Ventrikel
mempunyai otot lebih tebal daripada atrium, dan ventrikel kiri lebih tebal
daripada ventrikel kanan. Ini disebabakan ventrikel berfungsi memompakan darah
keluar jantung, antara ventrikel kanan dan kiri terdapat katup valvula
trikuspidalis.
b.
Pembuluh Darah
Darah
mengalir keluar dari jantung melalui pembuluh darah mengalir masuk ke jantung
pun melalui pembuluh darah. Oleh sebab itu, pada dasarnya terdapat 2 kelompok
pembuluh darah, yaitu pembuluh yang aliran darahnya meninggalkan dan menuju
jantung.
Macam-macam
pembuluh darah :
1)
Arteri (pembuluh nadi)
Yaitu
pembuluh darah yang membawa darah dari jantung. Pembuluh ini dibedakan menjadi
oarta, arteri, arteriole. Oarta dalah pembuluh darah yang langsung berhubungan
dengan jantung. Oarta bercabang menjadi arteri. Sedangkan artriole merupakan
pembuluh nadi yang berhubungan dengan kapiler.
2)
Vena (pembuluh balik)
|
Yaitu pembuluh darah yang membawa
darah ke jantung. Pembuluh ini dibedakan menjadi venule, vena dan vena cava.
Venule merupakan pembuluh balik yang berhubungan dengan kapiler. Vena menerima
darah dari venule. Vena cava merupakan pembuluh balik besar yang langsung
berhubungan dengan jantung.
|
3)
Pembuluh kapiler
Merupakan
pembuluh halus yang menghubungkan arteriole dengan venule. Kapiler merupakan
pembuluh halus yang dindingnya hanya setebal selapis sel. Pada pembuluh inilah
terjadi pertukaran oksigan dari darah dengan karbon dioksiada dari jaringan.
Dinding
pembuluh darh terdiri dari tiga lapisan yaitu(22):
1)
Lapisan
terluar, merupakan lapisan tipis dan kuat terdiri atas jaringan kuat.
2)
Lapisan
tengah, terdiri atas jaringan otot polos. Karena otot polos ini bersifat tidak
sadar maka aliran darah dan tekanan darah pada pembuluh darah tidak dapat
dirasakan.
3)
Lapisan
dalam, merupakan lapisan yang membatasi ruangan pembuluh darah.
Walaupun
pada prinsipnya antara nadi dan vena mempunyai lapisan yang sama, namun
diantara keduanya mempunyai perbeadan yang mencolok.
|
c.
Macam-macam Peredaran Darah
1)
Peredaran
darah besar atau sistem sirkulatoria magna. Yaitu peredaran darah dari jantung
(bilik kiri) menuju seluruh tubuh (kecuali paru-paru) menuju jantung kembali (serambi kanan) .
2)
Peredaran
darah kecil atau sistem sirkulatoria parva. Yaitu peredaran darah dari jantung
(bilik kanan) menuju paru-paru kemudian menuju jantung kembali (serambi kanan).
3)
Sistem
vena porva. Yaitu vena dari suatu tubuh sebelum menuju ke jantung mampir dulu
pada suatu alat. Pada manusai dan mamalia adalah sistem vena porta hepatica,
yaitu darah dari usus sebelum ke jantung mampir dulu ke hati.
d. Getah Bening
Beberapa
kelenjar getah limfa yang besar adalah :Getah bening atau Limfa berasal dari plasma darah yang keluar dari
kapiler dan dialirkan oleh pembuluh limfa. Pembuluh limfa yang berasal dari
kepala, leher, dada, jantung, paru-paru, dan lengan kanan akan bersatu menjadi
pembuluh limfa kanan (ductus limfaticus dexter). Adapun pembuluh limfa
yang berasal dari bagian lainnya akan bersatu menjadi pembuluh limfa dada
(ductus thorasicus) dan bermuara di vena bawah selangaka. Pembuluh limfa dada
juga merupakan tempat bermuaranya pembuluh lemak. Lemak inilah ynag menyebabkan
cairan limfa berwarna kuning keputih-putihan. Disepanjang pembuluh limfa
tedapat kelenjar- kelenjar limfa atau nodus. Kelenjar inti berfungsi untuk
menyaring kuman.
a)
Kelenjar
limfa lipat siku, lipat paha, ketiak, lutut, dan leher.
b)
Kelenjar
selaput lendir usus. Pembuluh limfa yang berasal dari selaput lendir usus
disebut pembuluh kil.
c)
Kelenjar
folikel bawah lidah.
d) Kelenjar pada tonsil amandel dan adenoid.
e.
Gangguan pada Sistem
Peredaran Darah
Sistem
peredaran darah dpat mengalami gangguan atau kelainan antara lain :
1. Anemia
merupakan penyakit akaibat kekurangan Hemoglobin, Fe, dan Eritrosit.
2.
Leukimia,
produksi leukosit melebihi normal.
3.
Varises,
pelebaran pembuluh darah.
4.
Hemofilia,
darah sukar membeku.
5.
Aterosklerosis,
pengerasan pembuluh nadi akibat penimbunan lemak.
6.
Arteriosklerosis,
pengerasan pembuluh nadi akibat penimbunan zat kapur.
7.
Thalassemia,
bentuk sel darah merah tidak beraturan.
Komentar
Posting Komentar