Mengenal Jin dan Syaitan

A.     Asal Mula Jin dan Syaitan

Makhluk Allah SWT adalah semua ciptaan Allah SWT yang berada di alam ini. Makhluk Allah SWT secara umum terbagi menjadi dua :
a.       Makhluk yang tampak dan nyata, dapat dilihat, didengar dan dirasa.
b.      Makhluk yang tidak tampak (ghaib), tidak dapat dilihat dan didengar.

1.      Pengertian Jin dan Syaitan
Jin adalah makhluk Allah SWT yang diciptakan dari api dan hidup dengan bentuk yang berbed-beda. Jin minum, makan, menikah dan mempunyai keturunan. selain itu, jin ada yang beriman dan ada yang kafir.
Allah SWT berfirman:
وَالْجَانَّ خَلَقْنَاهُ مِنْ قَبْلُ مِنْ نَارِ السَّمُومِ
Artinya:
“Dan kami telah menciptakan Jin sebelum (Adam) dari api yang sangat
panas.” (Q.S.Al-Hijr: 27)

Selanjutnya mari kita ketahui pengertian tentang Syaitan. Kata Syaitan berasal dari bahasa Arab: Asy-Syaitinu, atau yang lebih dikenal dengan Syaitan, artinya adalah yang keji dan jahat. Jadi Syaitan adalah makhluk yang berbuat keji, jahat dan jauh dari kebenaran. Syaitan merupakan sifat yang jahat, yang ada pada Jin dan manusia yang dapat menimbulkan kerusakan dan kehancuran.

2.      Asal Penciptaan Jin dan Syaitan
Jin dan Syaitan diciptakan dari api, malaikat diciptakan dari cahaya, sedangakan manusia diciptakan dari tanah. Jin diciptakan jauh ebih awal dari manusia. Selisih waktu antara diciptakannya Jin dengan Manusia adalah 2000 tahun. Bahkan ada yang mengatakan lebih lama, yaitu mendekati 6000 tahun. Jin begitu bangga telah diciptakan lebih dulu daripada manusia.
Jin diciptakan dari nyala api yang panas (Al-Marij) yaitu sesuatu yang menyembur dari apai yang berwarna merah, kuning, dan biru. Kata Al-marij artinya nyala api atau lidah api. Sedangkan Syaitan diciptakan sebagai musuh Allah SWT dan musush manusia.
Syaitan selalu menggoda manusia terjerumus dalam kejahatan , kemaksiatan, dan perbuatan mungkar yang mengakibatkan mereka masuk neraka bersam Syaitan. Agar terhindar dari itu semua manusiaharus selalu dekat dengan Allah SWT dan memohon perlindungan kepada-NYA dari godaan Syaitan dan Jin yang jahat.

B.     Perbedaan Jin dan Syaitan
Berikut ini ini adalah beberapa hal yang membedakan antara Jin adn Syaitan.
a.       Jin diciptakan dengan memiliki kewajiban untuk menyembah Allah SWT.
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
Artinya:
“ Tidaklah Aku ciptakan Jin dan Manusia kecuali untuk beribadah.”
(Q.S. Az-Zariyat: 56)
Sedangkan Syaitan mengingkari kewajiban untuk beribadah, bahkan mengganggu manusia agar tidak melaksanakan ibadah kepada Allah SWT.

C.   Sifat Jin dan Syaitan
1.      Sifat Jin dan Syaitan
Sifat Jin dan Syaitan selalu berubah-ubah, kadang menyerupai manusia, binatang terbang, atau melata. bila menyerupai manusia ada yang menyenangkan dan ada yang menakutkan dengan bentuk yang buruk. kita dapat mengetahui sosok, bentuk, dan indra dari jin dan syaitan. Allah SWT menjelaskan bahwa jin mempunyai hati, mata,telinga dan suara (lisan).
2.      Tugas Jin dan Syaitan
a.    Tugas Jin (Beribadah, Beriman kepada Allah SWT, Mempelajari Al-Qur’an)
b.    Tugas atau Tujuan Syaitan
Dalam hidupnya Syaitan mempunyai tjuan, yaitu
1)   Agar manusia dilemparkan ke neraka dan diharamkan masuk surga.
إِنَّ الشَّيْطَانَ لَكُمْ عَدُوٌّ فَاتَّخِذُوهُ عَدُوًّا ۚ إِنَّمَا يَدْعُو حِزْبَهُ لِيَكُونُوا مِنْ أَصْحَابِ السَّعِيرِ
Artinya:
“Sesungguhnya Syaitan mengajak golongannya agar mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala.” (Q.S. Fatir: 6)
c.       Cara Jin dan Syaitan menggoda manusia


D.   Perbuatan manusia yang mengikuti perbutan Jin dan Syaitan
Perbuatan manusia ada juga yang mengikuti perbuatan Jin dan Syaitan, diantaranya adalah sifat sombong dan angkuh serta menghalangi manusia lain menjalankan tugasnya ke jalan yang lurus. Membisikkan dan membujuk manusia lain untuk berbuat jahat,maksiat, dan kesesatan.

E.   Menghindari pengaruh bisikan Syaitan
a.       Selalu Waspada
b.      Musuh yang jahat, yang suka memperdaya dan menyesatkan manusia adalah Syaitan. Oleh sebab itu, kita jangan lengah, bentengi hidup kita dengan dzikir (mengingat Allah SWT.) yaitu dengan membaca kalimat tayyibah, diantaranya:
سُبْحَانَ اللّه والْحَمْدُللّهِ وَ لا اِلهَ اِلَّا اللّهُ وَ اللّهُ اَكْبَرُ
Artinya:
“Maha suci Allah, segala pujian milik Allah, tiada  yang disembah melainkan Allah dan Dia Allah yang maha besar.”

 حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ. أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيطَانِ الرَّجِيْمِ
Artinya:
“Aku berlindung pada Allah dari godaan Syaitan, tiada daya dan kekuatan melainkan pertolongan Allah.”
c.       Berpegang teguh pada Al-Qur’an dan Sunnah
Sering membaca Al-Qur’an dan melakuakan perbuatan yang baik, sesuai yang diajarkan dengan Al-Qur’an.
d.      Berlindung kepada Allah SWT dari godaan Syaitan. Denagn membaca ta’awudz, sebelum melakukan suatu pekerjaan.

أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيطَانِ الرَّجِيْمِ
Artinya:
“Aku berlindung dari godaaan Syaitan yang terkutuk.”

F.    Pentingnya Beriman terhadap Adanya Makhluk Ghaib
Dengan beriman terhadap adanya makhluk ghaib seperti Malaikat, Jin, dan Syaitan berarti kita percaya wujud dan keesaan Allah SWT. sebagaimana sabda nabi Muhammad SAW:
خُلِقَتْ الْمَلَائِكَةُ مِنْ نُورٍ وَخُلِقَ الْجَانُّ مِنْ مَارِجٍ مِنْ نَارٍ وَخُلِقَ آدَمُ مِمَّا
 وُصِفَ لَكُم
Artinya:
“Malaikat diciptakan dari cahaya, Jin diciptakan dari lidah api, sedangkan Adam diciptakan dari bahan yang telah ditafsirkan (diceritakan) kepada kalian (tanah).”
(H.R. Bukahri).

















Komentar